Mahasiswa Dilarang Nge-Tweet
Mahasiswa Politeknik Ngee Ann, Singapura mulai 'berteriak' di Twitter. Sebab kampus mereka akan menerapkan kebijakan untuk memblokir sejumlah situs seperti MSN Messenger dan Bit Torrent.
Seorang mahasiswa yang tidak puas atas kebijakan kampus menuliskan sejumlah keluhan. "Omg Ngee Ann blokir Twitter?!?!" tulis seorang mahasiswa, seperti dilansir DigitalOne.
Mahasiswa sekarang harus mencari tempat di luar kampus untuk menggunakan jaringan mereka sendiri jika mereka ingin mengakses situs favorit mereka jaringan sosial.
"Ngee ann poly bisa saja memblokir Twitter tapi mereka tak bisa menghentikan kami ngetweet! hehehe," tulis mahasiswa lainnya.
Kebijakan pemblokiran oleh NgeeAnn ini telah di Retweet oleh mahasiswa. Tapi hingga saat ini situs tersebut belum diblokir.
Sejumlah perusahaan dan instansi pemerintah memberlakukan kebijakan keras memblokir akses ke Facebook kepada setiap pegawainya. Hal itu dinilai sebagai tindakan yang kurang tepat karena berpengaruh pada produktivitas pegawai.
Tak hanya, kampus, sejumlah perusahaan dan instansi pemerintah juga telah memberlakukan kebijakan keras memblokir akses ke jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter kepada setiap pegawainya. Manajemen mengkhawatirkan Facebook dapat mengurangi produktivitas kerja.
Tapi sebenarnya, penilaian tersebut dianggap salah oleh Profesor bidang Human Resource Management and Organisational Development University of Queensland, Charmine Hartel.
Seorang mahasiswa yang tidak puas atas kebijakan kampus menuliskan sejumlah keluhan. "Omg Ngee Ann blokir Twitter?!?!" tulis seorang mahasiswa, seperti dilansir DigitalOne.
Mahasiswa sekarang harus mencari tempat di luar kampus untuk menggunakan jaringan mereka sendiri jika mereka ingin mengakses situs favorit mereka jaringan sosial.
"Ngee ann poly bisa saja memblokir Twitter tapi mereka tak bisa menghentikan kami ngetweet! hehehe," tulis mahasiswa lainnya.
Kebijakan pemblokiran oleh NgeeAnn ini telah di Retweet oleh mahasiswa. Tapi hingga saat ini situs tersebut belum diblokir.
Sejumlah perusahaan dan instansi pemerintah memberlakukan kebijakan keras memblokir akses ke Facebook kepada setiap pegawainya. Hal itu dinilai sebagai tindakan yang kurang tepat karena berpengaruh pada produktivitas pegawai.
Tak hanya, kampus, sejumlah perusahaan dan instansi pemerintah juga telah memberlakukan kebijakan keras memblokir akses ke jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter kepada setiap pegawainya. Manajemen mengkhawatirkan Facebook dapat mengurangi produktivitas kerja.
Tapi sebenarnya, penilaian tersebut dianggap salah oleh Profesor bidang Human Resource Management and Organisational Development University of Queensland, Charmine Hartel.
0 komentar: