Awas, Pengunduh Materi Wikileaks Terancam Jadi Pengangguran!!
Kepanikan pemerintah AS terkait Wikileaks meluas ke ranah kampus.
Mahasiwa Columbia University diperingatkan akan sulit mendapat kerja di masa depan jika mereka mengunduh (download) materi Wikileaks.
Lembaga Layanan Karir Columbia University menimbulkan kritik dari para pengamat yang menganggap bahwa tindakan itu merupakan peringatan bagi benteng pertahanan liberal sebuah perguruan tinggi AS.
Pengungkapan pelarangan ini muncul setelah pemerintah melarang para pekerja, yang berjumlah sekitar dua setengah juta orang, menggunakan komputer dan alat komunikasi lain untuk mengakses kabel diplomatik yang dibocorkan Wikileaks.
Columbia University mengatakan Lembaga Layanan Karir mereka telah mengirim surat elektronik kepada siswa di jurusan internasional dan urusan publik untuk tidak mengakses Wikileaks.
Jurusan itu merupakan ranah Kementerian Luar Negeri AS dalam merekrut anggota.
Mereka menyarankan para alumni untuk tidak berkomentar apapun menyangkut dokumen tersebut di jejaring sosial, Facebook dan Twitter misalnya.
Ini disebutkan terkait kemampuan seseorang dalam memandang sebuah informasi rahasia.
Sementara itu disisi lain, sang pendiri situs whstleblower tersebut kini jadi buron di seluruh dunia akibat tuduhan pelecehan seks.
Namun pengacara Inggris yang mewakili Julian Assange menilai tuduhan itu sebagai manipulasi politik. Assange, seorang Australia berusia 39 tahun, mulai bersembunyi pada pekan lalu setelah situs kontroversialnya memposting lebih dari 250.000 dokumen diplomatik AS
Setelah pembocoran itu interpol mengeluarkan surat perintah penangkapan internasional untuk dia, atas tuduhan pelecehan seksual.
Pengacara Mark Stephens mengatakan kepada BBC, kliennya yang mengaku sebagai mantan hacker adalah seorang wartawan yang menjadi sasaran karena menerbitkan materi yang bukan dia yang menulis.
"Ia menerima tanpa diminta amplop coklat atas tugasnya sebagai wartawan," kata Stephens.
"Ini jurnalisme khusus. Apa yang terjadi adalah mengkriminalisasi dia, mengkriminalisasi aktivitas jurnalistik"
Dalam penampilan publik yang jarang terjadi pada November, Assange membantah tuduhan penyerangan seksual dan mengatakan kegiatannya sesuai hukum. Pengacaranya mengatakan ada alasan yang baik untuk Assange bersembunyi.
"Kami telah mengetahui sejumlah saran ia harus dibunuh, dari sumber yang dapat dipercaya di seluruh dunia.
Mahasiwa Columbia University diperingatkan akan sulit mendapat kerja di masa depan jika mereka mengunduh (download) materi Wikileaks.
Lembaga Layanan Karir Columbia University menimbulkan kritik dari para pengamat yang menganggap bahwa tindakan itu merupakan peringatan bagi benteng pertahanan liberal sebuah perguruan tinggi AS.
Pengungkapan pelarangan ini muncul setelah pemerintah melarang para pekerja, yang berjumlah sekitar dua setengah juta orang, menggunakan komputer dan alat komunikasi lain untuk mengakses kabel diplomatik yang dibocorkan Wikileaks.
Columbia University mengatakan Lembaga Layanan Karir mereka telah mengirim surat elektronik kepada siswa di jurusan internasional dan urusan publik untuk tidak mengakses Wikileaks.
Jurusan itu merupakan ranah Kementerian Luar Negeri AS dalam merekrut anggota.
Mereka menyarankan para alumni untuk tidak berkomentar apapun menyangkut dokumen tersebut di jejaring sosial, Facebook dan Twitter misalnya.
Ini disebutkan terkait kemampuan seseorang dalam memandang sebuah informasi rahasia.
Sementara itu disisi lain, sang pendiri situs whstleblower tersebut kini jadi buron di seluruh dunia akibat tuduhan pelecehan seks.
Namun pengacara Inggris yang mewakili Julian Assange menilai tuduhan itu sebagai manipulasi politik. Assange, seorang Australia berusia 39 tahun, mulai bersembunyi pada pekan lalu setelah situs kontroversialnya memposting lebih dari 250.000 dokumen diplomatik AS
Setelah pembocoran itu interpol mengeluarkan surat perintah penangkapan internasional untuk dia, atas tuduhan pelecehan seksual.
Pengacara Mark Stephens mengatakan kepada BBC, kliennya yang mengaku sebagai mantan hacker adalah seorang wartawan yang menjadi sasaran karena menerbitkan materi yang bukan dia yang menulis.
"Ia menerima tanpa diminta amplop coklat atas tugasnya sebagai wartawan," kata Stephens.
"Ini jurnalisme khusus. Apa yang terjadi adalah mengkriminalisasi dia, mengkriminalisasi aktivitas jurnalistik"
Dalam penampilan publik yang jarang terjadi pada November, Assange membantah tuduhan penyerangan seksual dan mengatakan kegiatannya sesuai hukum. Pengacaranya mengatakan ada alasan yang baik untuk Assange bersembunyi.
"Kami telah mengetahui sejumlah saran ia harus dibunuh, dari sumber yang dapat dipercaya di seluruh dunia.
0 komentar: