Enam Media Sosial Dengan Resiko Kemananan Tertinggi
Perusahaan keamanan jaringan WatchGuard Technologies merilis daftar media sosial yang berisiko tinggi terhadap keamanan jaringan perusahaan.
Ancaman ini coba diperingatkan President & CEO WatchGuard, Joe Wang, dalam sesi wawancaranya di Ritz Carlton, Jakarta.
"Menurut riset kami, ancaman terhadap jaringan korporat yang paling cepat perkembangannya saat ini," kata Wang.
Dalam paparannya dijelaskan, sejumlah lembaga riset telah melaporkan bahwa Amerika Serikat kehilangan milliaran dollar AS per tahun akibat penurunan produktivitas.
Dengan berbagai alasan seperti penurunan produktivitas karyawan dan ancaman terhadap jaringan perusahaan, WatchGuard pun menyusun daftar media sosial yang berisiko tinggi berdasarkan risetnya.
1. Facebook
Facebook menjadi situs jejaring sosial yang paling berbahaya saat ini, karena begitu populernya di kalangan pengguna, termasuk bisnis.
Dengan lebih dari 500 juta pengguna, Facebook menjadi lahan subur bagi peretas (hacker). Ditambah lagi sejumlah kekhawatiran teknis, seperti open App API (Application Programming Interface).
2. Twitter
Banyak orang tidak mengira ancaman bisa datang hanya dari 140 karakter, itu adalah asumsi yang salah. Dalam beberapa kasus, posting Twitter yang pendek justru menciptakan kelemahan dari penyingkat URL.
Fasilitas penyingkat URL ini memang bisa menghemat karakter, namun bisa disalahgunakan peretas untuk membuat tautan-tautan berbahaya. Selain itu, Twitter terancam serangan dari kelemahan terkait Web 2.0 dan API, termasuk juga worm.
3. YouTube
Sebagai salah satu situs video terpopuler di Internet, para peretas juga mengincar YouTube. Para peretas sering membuat laman Web berbahaya yang menyamar sebagai laman video YouTube.
Selain itu, para penyerang sering membanjiri bagian komentar dari YouTube dengan spam dan tautan-tautan berbahaya.
4. LinkedIn
LinkedIn membawa beban lebih berat karena situs ini umumnya berorientasi bisnis. Hal ini juga menarik minat peretas karena sifatnya yang sangat terpercaya.
Karena pengguna LinkedIn banyak menggunakan situs ini untuk menjalin relasi bisnis, mereka umumnya menampilkan informasi yang bisa jadi sensitif dan rahasia, tanpa mereka sadari.
5. 4chan
4chan adalah situs berbagi-pakai gambar yang cukup populer. 4chan sudah banyak terlibat dalam berbagai serangan Internet terkait 'anonymous' yang merupakan satu-satunya username yang didapatkan penggunanya.
"Para hacker membanjiri forum 4chan dengan spam," kata Wang.
6. Chatroulette
Situs ini memungkinkan pengguna kamera web melakukan chat dengan orang lain secara acak. Sifat website yang anonim ini menjadi target empuk bagi para pemangsa Internet.
"Bisnis semakin membutuhkan peralatan keamanan untuk mengelola banyaknya aplikasi web yang mengalir masuk ke jaringan korporasi. Kami memiliki solusi itu melalui WatchGuard Application Control," kata Wang setengah berpromosi.
Dengan WatchGuard Application Control, lanjut dia, para administrator TI kini bisa memilih untuk mengizinkan, memblokir atau membatasi akses ke aplikasi berdasarkan departemen, fungsi kerja, waktu dan hari, sekaligus membuat laporan pemakaian.
Ancaman ini coba diperingatkan President & CEO WatchGuard, Joe Wang, dalam sesi wawancaranya di Ritz Carlton, Jakarta.
"Menurut riset kami, ancaman terhadap jaringan korporat yang paling cepat perkembangannya saat ini," kata Wang.
Dalam paparannya dijelaskan, sejumlah lembaga riset telah melaporkan bahwa Amerika Serikat kehilangan milliaran dollar AS per tahun akibat penurunan produktivitas.
Dengan berbagai alasan seperti penurunan produktivitas karyawan dan ancaman terhadap jaringan perusahaan, WatchGuard pun menyusun daftar media sosial yang berisiko tinggi berdasarkan risetnya.
1. Facebook
Facebook menjadi situs jejaring sosial yang paling berbahaya saat ini, karena begitu populernya di kalangan pengguna, termasuk bisnis.
Dengan lebih dari 500 juta pengguna, Facebook menjadi lahan subur bagi peretas (hacker). Ditambah lagi sejumlah kekhawatiran teknis, seperti open App API (Application Programming Interface).
2. Twitter
Banyak orang tidak mengira ancaman bisa datang hanya dari 140 karakter, itu adalah asumsi yang salah. Dalam beberapa kasus, posting Twitter yang pendek justru menciptakan kelemahan dari penyingkat URL.
Fasilitas penyingkat URL ini memang bisa menghemat karakter, namun bisa disalahgunakan peretas untuk membuat tautan-tautan berbahaya. Selain itu, Twitter terancam serangan dari kelemahan terkait Web 2.0 dan API, termasuk juga worm.
3. YouTube
Sebagai salah satu situs video terpopuler di Internet, para peretas juga mengincar YouTube. Para peretas sering membuat laman Web berbahaya yang menyamar sebagai laman video YouTube.
Selain itu, para penyerang sering membanjiri bagian komentar dari YouTube dengan spam dan tautan-tautan berbahaya.
4. LinkedIn
LinkedIn membawa beban lebih berat karena situs ini umumnya berorientasi bisnis. Hal ini juga menarik minat peretas karena sifatnya yang sangat terpercaya.
Karena pengguna LinkedIn banyak menggunakan situs ini untuk menjalin relasi bisnis, mereka umumnya menampilkan informasi yang bisa jadi sensitif dan rahasia, tanpa mereka sadari.
5. 4chan
4chan adalah situs berbagi-pakai gambar yang cukup populer. 4chan sudah banyak terlibat dalam berbagai serangan Internet terkait 'anonymous' yang merupakan satu-satunya username yang didapatkan penggunanya.
"Para hacker membanjiri forum 4chan dengan spam," kata Wang.
6. Chatroulette
Situs ini memungkinkan pengguna kamera web melakukan chat dengan orang lain secara acak. Sifat website yang anonim ini menjadi target empuk bagi para pemangsa Internet.
"Bisnis semakin membutuhkan peralatan keamanan untuk mengelola banyaknya aplikasi web yang mengalir masuk ke jaringan korporasi. Kami memiliki solusi itu melalui WatchGuard Application Control," kata Wang setengah berpromosi.
Dengan WatchGuard Application Control, lanjut dia, para administrator TI kini bisa memilih untuk mengizinkan, memblokir atau membatasi akses ke aplikasi berdasarkan departemen, fungsi kerja, waktu dan hari, sekaligus membuat laporan pemakaian.
0 komentar: