Persepsi Masyarakat Soal Hacker adalah Salah!
Bebera waktu lalu sejumlah situs besar, termasuk menyangkut email-email nasabah perbankan dicuri. Banyak media massa menuliskan bahwa itu ulah hacker.
Menyinggung soal hacker, sejak kasus Wikileaks mencuat di seluruh dunia, kegiatan hacker meningkat. Bahkan Assange pendiri Wikileaks pun dituduh sebagai hacker. Namun dari kacamata pakar teknologi informasi, ada perbedaan persepsi soal hacker ini.
Setiap perusahaan yang menggunakan sistem komputasi orang atau institusi dan setiap perusahaan yang menggunakan sistem komputasi, tentunya memiliki seorang hacker yang menjaga agar tidak dirusak pihak luar, memakai teknik dan pengetahuan.
''Justru cracker yang merusak suatu jaringan. Mereka masuk ke sistem orang lain, dan bersifat desktruktif. Caranya dengan mem-bypass password atau lisensi program komputer. Kemudian dengan sengaja melawan keamanan komputer, bahkan sampai mencuri data,''.
Tujuan Cracking sangat bervariasi. Ada yang sekadar mencari popularitas, kepentingan finansial, sampai merusak suatu sistem dengan memformat server. Tindakan itu terkadang dipicu kondisi dan lingkungan.
''Misalnya di Indonesia, tujuan para cracker lebih kepada social engineering, yang dipengaruhi keadaan politik. Seperti yang terjadi pada anggota DPR, kabarnya dikirimi sebuah email porno dari seseorang yang tidak jelas keberadaannya,''
Menyinggung soal hacker, sejak kasus Wikileaks mencuat di seluruh dunia, kegiatan hacker meningkat. Bahkan Assange pendiri Wikileaks pun dituduh sebagai hacker. Namun dari kacamata pakar teknologi informasi, ada perbedaan persepsi soal hacker ini.
Setiap perusahaan yang menggunakan sistem komputasi orang atau institusi dan setiap perusahaan yang menggunakan sistem komputasi, tentunya memiliki seorang hacker yang menjaga agar tidak dirusak pihak luar, memakai teknik dan pengetahuan.
''Justru cracker yang merusak suatu jaringan. Mereka masuk ke sistem orang lain, dan bersifat desktruktif. Caranya dengan mem-bypass password atau lisensi program komputer. Kemudian dengan sengaja melawan keamanan komputer, bahkan sampai mencuri data,''.
Tujuan Cracking sangat bervariasi. Ada yang sekadar mencari popularitas, kepentingan finansial, sampai merusak suatu sistem dengan memformat server. Tindakan itu terkadang dipicu kondisi dan lingkungan.
''Misalnya di Indonesia, tujuan para cracker lebih kepada social engineering, yang dipengaruhi keadaan politik. Seperti yang terjadi pada anggota DPR, kabarnya dikirimi sebuah email porno dari seseorang yang tidak jelas keberadaannya,''
0 komentar: