Wi-fi Jadi Media Untuk Mencuri Data Pribadi
Pengguna ponsel pintar dan laptop harus berhati-hati bila sedang berkoneksi memakai Wi-Fi untuk umum. Kabarnya informasi data pribadi, seperti rincian kartu kredit bisa dicuri lewat koneksi Wi-Fi.
Seorang hacker bisa mengatur hotspot internet kabel di tempat umum, dan kemudian mencuri informasi pribadi dari pengguna ponsel pintar dan laptop tanpa disadari pengguna.
British Telecom, operator terbesar di Inggris yang selama ini menyediakan hotspot internet publik telah menyadari kerentanan ini.
British Telecom dalam pernyataannya, scammers dengan memggunakan perangkat berbiaya US$27 dan perangkat lunak yang diunduh gratis, bisa mengumpulkan nama pengguna, password, bahkan rincian kartu kredit, melaluo Wi-Fi palsu yang tampaknya sah.
Dalam sebuah investigasi yang dilakukan The Guardian, relawan menguji betapa mudahnya menghubungkan hotspot Wi-Fi palsu.
Dari hasil investigasi, setelah hacker melakukan penipuan jaringan Wi-Fi di stasiun kereta api, seorang ahli menyaksikannya dengan menggunakan laptop dan ponsel pintar mendapatkan akses koneksi Wi-Fi yang tidak aman, dengan menuliskan nama pengguna dan password.
Tes lain mengundang orang untuk memasukkan rincian kartu kredit mereka, untuk melakukan pembayaran melalui akses koneksi internet publik. Tanpa disadari pengguna sudah masuk dalam perangkat Wi-Fi palsu.
Di Inggris, sejumlah ponsel pintar bisa mengakses ke 2,5 juta BTS zona terbuka, yang tersedia di stasiun kereta api dan hotel. Hacker bisa mendapat label koneksi Wi-Fi pengguna, dengan nama apapun dan tanpa disadari si pengguna.
Padahal semua informasi pribadi bisa masuk ke perangkat orang lain. Bahkan informasi yang dienkripsi dapat diuraikan menggunakan perangkat lunak yang tersedia gratis.
Seorang hacker bisa mengatur hotspot internet kabel di tempat umum, dan kemudian mencuri informasi pribadi dari pengguna ponsel pintar dan laptop tanpa disadari pengguna.
British Telecom, operator terbesar di Inggris yang selama ini menyediakan hotspot internet publik telah menyadari kerentanan ini.
British Telecom dalam pernyataannya, scammers dengan memggunakan perangkat berbiaya US$27 dan perangkat lunak yang diunduh gratis, bisa mengumpulkan nama pengguna, password, bahkan rincian kartu kredit, melaluo Wi-Fi palsu yang tampaknya sah.
Dalam sebuah investigasi yang dilakukan The Guardian, relawan menguji betapa mudahnya menghubungkan hotspot Wi-Fi palsu.
Dari hasil investigasi, setelah hacker melakukan penipuan jaringan Wi-Fi di stasiun kereta api, seorang ahli menyaksikannya dengan menggunakan laptop dan ponsel pintar mendapatkan akses koneksi Wi-Fi yang tidak aman, dengan menuliskan nama pengguna dan password.
Tes lain mengundang orang untuk memasukkan rincian kartu kredit mereka, untuk melakukan pembayaran melalui akses koneksi internet publik. Tanpa disadari pengguna sudah masuk dalam perangkat Wi-Fi palsu.
Di Inggris, sejumlah ponsel pintar bisa mengakses ke 2,5 juta BTS zona terbuka, yang tersedia di stasiun kereta api dan hotel. Hacker bisa mendapat label koneksi Wi-Fi pengguna, dengan nama apapun dan tanpa disadari si pengguna.
Padahal semua informasi pribadi bisa masuk ke perangkat orang lain. Bahkan informasi yang dienkripsi dapat diuraikan menggunakan perangkat lunak yang tersedia gratis.
Wah ternyata berbahaya juga menggunakan wifi d tmpat umum ya.
ReplyDelete